Hibata.id – Sebuah video yang mengklaim Candi Borobudur terbakar beredar luas di media sosial. Namun, klaim tersebut terbukti tidak benar dan telah dikonfirmasi sebagai informasi palsu.
Unggahan video di Facebook yang memperlihatkan kobaran api di area Candi Borobudur memicu kekhawatiran publik dan wisatawan. Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Melansir informasi dari Kompas.com, tidak ditemukan bukti yang mendukung bahwa Candi Borobudur mengalami kebakaran. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, selaku pengelola kawasan, juga memastikan kondisi candi dalam keadaan aman.
“Per tanggal 9 Juni 2025, Candi Borobudur tetap buka dan menerima kunjungan wisatawan seperti biasa,” tulis manajemen PT TWC melalui akun Instagram resmi mereka, @borobudurpark.
Video manipulatif ini menjadi contoh terbaru dari penyebaran hoaks visual yang kian marak di era kecerdasan buatan.
Pihak pengelola mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada sumber resmi.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas berwenang terkait pelaporan konten hoaks ini, namun tim keamanan digital dari PT TWC terus memantau peredaran konten palsu terkait situs warisan dunia tersebut.
Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan situs warisan dunia UNESCO dan destinasi wisata utama Indonesia. Keamanan dan kelestariannya menjadi perhatian nasional dan internasional.
Hoaks semacam ini tidak hanya menyesatkan publik, tetapi juga dapat merugikan sektor pariwisata dan kepercayaan publik terhadap informasi daring.
Masyarakat diimbau lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama yang beredar di media sosial. Jika menemukan konten meragukan, segera laporkan ke pihak berwenang atau cek kebenarannya melalui kanal resmi.