Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Detik-Detik Puting Beliung Sapu Komplek Universitas Muhammadiyah Gorontalo

×

Detik-Detik Puting Beliung Sapu Komplek Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar Detik-Detik Puting Beliung Sapu Komplek Universitas Muhammadiyah Gorontalo/Hibata.id
Tangkapan layar Detik-Detik Puting Beliung Sapu Komplek Universitas Muhammadiyah Gorontalo/Hibata.id

Hibata.id – Angin puting beliung seketika menerjang kawasan komplek perumahan Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Senin sore (5/5/2025). Peristiwa ini memicu kepanikan warga hingga suasana berubah mencekam.

Peristiwa cuaca ekstrem tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh pengguna media sosial bernama Ramang Utii.

Scroll untuk baca berita

Dalam tayangan berdurasi singkat itu, tampak pusaran angin bergerak cepat menyapu area sekitar kampus, memaksa warga untuk segera mencari tempat perlindungan.

Baca Juga:  Kronologi Penemuan Mayat di Sawah Kota Gorontalo dan Penyebab Kematian

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan resmi terkait kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Namun, warga sekitar terlihat berjaga-jaga dan menghindari area yang terdampak langsung.

Kejadian ini dengan cepat menyebar di berbagai platform digital dan memunculkan beragam respons dari masyarakat. Salah satu komentar datang dari akun @srisusantiabddullah yang menulis, “Tidak akan datang suatu musibah kecuali ada maksiat di dalamnya.” Ungkapan tersebut menggambarkan refleksi moral terhadap bencana yang terjadi.

Baca Juga:  Baco Dg Rani, Ngaku Cucu Buaya di Makassar Terluka Usai Diterkam

Sementara itu, pengguna lainnya, Hendri Mokodompit, mengungkapkan keprihatinannya dengan menulis,

“Astagfirullah, semoga tidak ada korban jiwa, kasiang.” Ucapan tersebut memperlihatkan empati dan solidaritas sosial dari masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut secara daring.

Fenomena puting beliung ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, terutama akibat perubahan iklim global.

Para ahli cuaca sebelumnya telah mengingatkan bahwa peralihan musim di wilayah Sulawesi dapat memicu peningkatan aktivitas atmosfer yang berpotensi menyebabkan angin kencang hingga bencana hidrometeorologi lainnya.

Baca Juga:  Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Mencari Kepastian

Pemerintah daerah diminta segera melakukan peninjauan lokasi serta menyediakan informasi resmi terkait dampak yang ditimbulkan.

Selain itu, perlunya peningkatan sistem peringatan dini serta sosialisasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan rawan bencana seperti angin puting beliung

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600