Puncak dari perjuangannya terjadi ketika Lafran bersama rekan-rekannya mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta.
Organisasi ini bertujuan untuk menciptakan kader-kader pemuda yang memiliki integritas, berwawasan luas, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
Melalui HMI, Lafran berusaha menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan semangat kebangsaan untuk mencetak generasi yang tangguh dan berdaya juang tinggi.
Pesan dan Tema
Sosok Lafran yang diperankan oleh Dimas Anggara tidak hanya menggambarkan perjuangan fisik melawan penjajah, tetapi juga menyoroti pentingnya perjuangan melalui pendidikan dan pembentukan karakter.
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa kemerdekaan tidak hanya diraih melalui pertempuran senjata, tetapi juga melalui upaya-upaya intelektual dan moral.