Editorial

Isu Pemotongan TPP Nakes RSUD Toto Kabila 75 % Dinilai Mencekik

×

Isu Pemotongan TPP Nakes RSUD Toto Kabila 75 % Dinilai Mencekik

Sebarkan artikel ini
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila/Hibata.id

Hibata.id – Semua tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait isu pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dinilai cukup signifikan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap motivasi dan kinerja nakes di tengah sulitnya ekonomi saat ini.

Menurut beberapa sumber, pemotongan TPP tersebut berkisar 75 persen. Keputusan ini diberlakukan sejak awal tahun, dan mereka menilai jika wacana pemotongan TPP tersebut tanpa ada alasan yang jelas.

Baca Juga:

Mahasiswa Bakal Demo Dugaan Ijazah Palsu Caleg Nasdem Bonebol

Caleg Nasdem di Bone Bolango Diduga Gunakan Ijazah Palsu, Kok Bisa?

Dampak Jika Gunakan Ijazah Palsu Ketika Maju Caleg, di Gorontalo Ada?

“Jika benar, kami sangat terpukul dengan kebijakan ini. Sebagai tenaga kesehatan, kami telah bekerja keras selama ini,” kata salah satu nakes yang enggan menyebut namanya.

“Pemotongan TPP ini sungguh mencekik dan berdampak pada semangat kami dalam bekerja,” ujarnya.

Menurutnya, jika pemotongan TPP sebesar 75 persen tersebut sangat memberatkan mereka. Apalagi, pemotongan TPP tidak sama dengan nakes di Puskesmas, Rumah Sakit dan instansi lain.

“Masalahnya, isu pemotongan TPP ini tidak rata. Bisa jadi ini menimbulkan kecemburuan sosial karena hanya RSUD Toto Kabila yang pemotongan TTP sangat tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Wacana Pemotongan TPP Nakes RSUD Toto Kabila, Begini Kata Direktur

Menurut data yang diterima Hibata.id, rincian pemotongan TPP nakes untuk RSUD Toto Kabila 75 persen. Sementara untuk RSK Tombulilato hanya 30 persen.

Untuk Kecamatan 5 Persen, OPD 5 Pesen, Puskesmas 20 Persen. Dari data itulah, potongan TPP Nakes untuk RSUD toto kabila yang paling tinggi.

Hingga berita ini diterbitkan, Direktur RSUD Toto Kabila, dr. Ronal Ibrahim dan Kaban Keuangan Bonebol ketika dikonfirmasi melalui telepon belum memberikan konfirmasi.

**Cek berita, artikel dan konten lainnya di GOOGLE NEWS
Example 120x600