Hibata.id – Sariawan, atau yang juga dikenal sebagai stomatitis aftosa, adalah luka kecil atau borok yang muncul di dalam mulut, biasanya pada bagian dalam pipi, bibir, gusi, atau lidah. Meskipun penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau berkontribusi pada kondisi ini. Beberapa penyebab umum sariawan meliputi:
- Trauma pada Mulut: Gigitan, gesekan gigi, atau cedera lainnya pada jaringan mulut dapat menjadi pemicu.
- Stres dan Kecemasan: Faktor emosional, seperti stres atau kecemasan, dapat meningkatkan risiko sariawan pada beberapa orang.
- Defisiensi Nutrisi: Kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 dapat berperan dalam perkembangan sariawan.
- Perubahan Hormonal: Beberapa wanita mengalami sariawan sehubungan dengan siklus menstruasi atau perubahan hormon lainnya.
- Reaksi Alergi: Makanan tertentu atau bahan kimia dalam pasta gigi atau obat kumur dapat menyebabkan sariawan pada orang yang sensitif.
- Infeksi Bakteri atau Virus: Beberapa kasus sariawan dapat terkait dengan infeksi bakteri atau virus, meskipun ini kurang umum.
Pengobatan sariawan biasanya bersifat simptomatis, fokus pada meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi sariawan:
- Obat Topikal: Penggunaan salep atau gel antiseptik yang mengandung benzocaine atau lidocaine dapat membantu meredakan rasa sakit.
- Obat Kumur: Menggunakan obat kumur antiseptik atau larutan air garam dapat membantu membersihkan dan meredakan sariawan.
- Obat Penghilang Nyeri: Penggunaan obat pereda nyeri over-the-counter, seperti ibuprofen atau parasetamol, dapat membantu mengurangi rasa sakit.
- Menghindari Makanan dan Minuman Tertentu: Menghindari makanan pedas, asam, atau keras dapat membantu mencegah iritasi tambahan.
- Menjaga Kebersihan Mulut: Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur antiseptik dapat membantu mencegah infeksi tambahan.
Jika sariawan sering terjadi atau jika Anda mengalami gejala yang parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan saran pengobatan yang sesuai.
