Oleh karena itu, ia mendirikan sekolah untuk perempuan Jawa yang kemudian dikenal sebagai Sekolah Kartini.
Namun, perjuangan Kartini tidak hanya sebatas dalam bidang pendidikan. Dia juga menyuarakan hak-hak perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hak atas pekerjaan, kesehatan, dan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Melihat Motor Masa Depan, Revolusi Menuju Teknologi Modern
Kartini memperjuangkan agar perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang.
Selain itu, Kartini juga dikenal karena surat-suratnya yang ditulis kepada teman-temannya dan saudara perempuannya yang menggambarkan pemikirannya tentang peran perempuan dalam masyarakat. Surat-surat ini kemudian diterbitkan dalam buku yang dikenal sebagai “Door Duisternis tot Licht” (Dari Gelap Menuju Terang).
Baca halaman berikutnya…