Scroll untuk baca berita
Peristiwa

Sopir Mobil MBG Akui Salah Injak Pedal Saat Tabrak Siswa di SDN Kalibaru

Avatar of Hibata.id✅
×

Sopir Mobil MBG Akui Salah Injak Pedal Saat Tabrak Siswa di SDN Kalibaru

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi - Sopir Mobil MBG Akui Salah Injak Pedal Saat Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru/Hibata.id
Ilustrasi - Sopir Mobil MBG Akui Salah Injak Pedal Saat Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru/Hibata.id

Hibata.id – Sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12), mengaku keliru menginjak pedal ketika kendaraan berada di tanjakan menuju halaman sekolah.

Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri mengatakan sopir mengira telah menginjak pedal rem, namun pedal yang tertekan justru pedal gas.

“Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah… Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem. Katanya remnya gak pakem kan. Karena takut mau nabrak, dia injek yang dalam, nah kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas,” ujar Bobi.

Baca Juga:  Gorontalo Banjir, Berikut Tips Menghindari Sengatan Listrik

Ia memastikan kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab mobil hilang kendali.

Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan insiden tersebut kepada aparat kepolisian.

“Terkait penyebab kami serahkan ke pihak berwajib,” kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan.

Redy menegaskan BGN kini fokus menangani para korban yang mengalami luka-luka dan memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung lembaganya.

“Sesuai arahan Pak Kepala, kami fokus ke penanganan korban. BGN menanggung semua biaya,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan kronologi kejadian bermula saat mobil MBG dengan sopir pengganti melaju menuju sekolah untuk mengantar makanan pagi hari.

Baca Juga:  Dilanda Banjir, Warga Padengo Minta Pemda Pohuwato Bertindak

“Telah terjadi kejadian mobil MBG yang memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup. Masuk dengan kecepatan tidak terkontrol menabrak murid dan guru,” kata Pramono di RSUD Koja.

Ia menyebut 21 orang menjadi korban, terdiri dari murid dan guru. Pemprov DKI, kata Pramono, menanggung seluruh biaya perawatan.
“Semoga tidak ada hal tidak diinginkan… semua biaya ditanggung Pemprov DKI Jakarta,” tambahnya.

Detik-Detik Kecelakaan Terekam CCTV

Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan mobil berwarna putih itu menerobos pagar sekolah yang tertutup. Kendaraan kemudian melaju ke tengah lapangan dan menghantam kerumunan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.

Baca Juga:  BRI Tegaskan Jalankan Operasional Perbankan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah

Beberapa murid terlihat terjepit hingga masuk ke kolong kendaraan, sementara guru dan siswa lain panik berhamburan menolong korban.

“Anak-anak sedang baris persiapan literasi, mobil MBG tiba-tiba menerobos pagar yang tertutup,” ujar Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi dan Media, Chico Hakim.

Polisi kini memeriksa saksi dan mempelajari rekaman CCTV untuk mengungkap penyebab pasti hilangnya kontrol kendaraan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel