Hibata.id, Buton Tengah — Santunan anak yatim piatu memiliki nilai yang tinggi dalam ajaran Islam. Hal ini mendorong Ummu Fayah, istri Dr. Azhari, dan Kartini Basan, istri Adam Basan, untuk terus berbagi kebaikan melalui aksi sosial.
Kegiatan ini bukan hal baru bagi keduanya, yang sejak dulu aktif berbagi bersama komunitas Muslimah Berbagi Kolaka.
Namun, dengan kepindahan mereka ke Buton Tengah, aksi sosial ini kini dilanjutkan di daerah baru, meluas hingga desa Lolibu dan Lakapera.
Dalam kunjungan pada Minggu sore, 3 November 2024, Ummu Fayah dan Kartini Basan membagikan bingkisan sembari menghibur anak-anak yatim piatu.
Keduanya tampak antusias, membangun kehangatan bersama anak-anak yang telah kehilangan orang tua.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah kami lakukan sejak di Kolaka. Ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen kami untuk berbagi,” ujar Ummu Fayah.
Momen ini tak hanya diisi dengan pemberian santunan, tetapi juga harapan agar anak-anak tersebut mendoakan kesehatan dan keberkahan bagi Ummu Fayah serta Kartini Basan dan keluarga mereka.
Pastor La Mania Gerardus, perwakilan anak yatim dari desa Lolibu, mengungkapkan rasa terharu atas kunjungan tersebut. Ia menyebutnya sebagai momen langka dan istimewa bagi komunitas mereka.
“Kehadiran ibu-ibu di sini adalah anugerah. Ini pertama kalinya ada umat muslim yang datang untuk berbagi dengan kami,” ungkap La Mania.
Kehangatan pertemuan ini dilengkapi dengan turunnya hujan ringan, seolah menjadi simbol berkah. La Mania menyampaikan rasa syukurnya dan berharap kebaikan yang diberikan akan berbalas kebaikan pula.
“Terima kasih atas bantuannya, semoga mereka yang terbantu diberi kekuatan dalam menjalani hidup tanpa orang tua,” ujarnya.