Teknologi

Viral Dugaan Penipuan Aplikasi XFA AI, Korban Angkat Suara di Media Sosial

×

Viral Dugaan Penipuan Aplikasi XFA AI, Korban Angkat Suara di Media Sosial

Sebarkan artikel ini
Viral Dugaan Penipuan Aplikasi XFA AI, Korban Angkat Suara di Media Sosial/Hibata.id
Viral Dugaan Penipuan Aplikasi XFA AI, Korban Angkat Suara di Media Sosial/Hibata.id

Hibata.id – Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan oleh kasus dugaan penipuan yang melibatkan aplikasi bernama XFA AI. Aplikasi ini diduga terlibat dalam skema investasi bodong atau Ponzi. Beberapa korban mulai berbagi cerita melalui platform X (sebelumnya Twitter), mengungkapkan kerugian finansial yang mereka alami.

Salah satu pengguna media sosial menceritakan pengalaman temannya yang menjadi korban. Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, kerugian yang dialami korban mencapai jutaan rupiah. Kasus ini kian mencuat setelah beberapa korban mulai menyadari ada kejanggalan dalam sistem aplikasi tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Joki, Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Face Recognition

Modus XFA AI dan Skema Ponzi

Dalam beberapa bulan terakhir, XFA AI mencuri perhatian karena dicurigai sebagai skema Ponzi. Kantor operasionalnya di Indonesia diduga hanya menggunakan kantor sewaan, mirip dengan beberapa kasus penipuan yang pernah terjadi sebelumnya. Para korban mulai meragukan keabsahan aplikasi ini setelah semua penarikan dana tiba-tiba dibatalkan dengan alasan “keamanan finansial.”

Sementara itu, pengguna juga diminta untuk melakukan verifikasi tambahan tanpa kepastian kapan dana mereka bisa ditarik kembali. Beberapa korban juga merasa dicurangi karena pihak aplikasi terus mengulur waktu tanpa penjelasan yang jelas.

Pembatalan Acara dan Kecurigaan Korban

Kasus ini semakin mencurigakan setelah acara yang direncanakan oleh XFA AI pada Minggu, 15 September 2024, dibatalkan secara tiba-tiba. Pihak hotel yang menjadi lokasi acara menyatakan bahwa pembatalan terjadi karena pihak panitia XFA AI tidak memberikan respons terhadap pertanyaan dan keluhan dari para undangan.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, pihak Manhattan Hotel Jakarta menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas acara tersebut. “Pembatalan ini disebabkan oleh ketidakmampuan panitia untuk memberikan tanggapan yang jelas terhadap pertanyaan undangan, serta tidak mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi,” tulis @manhattanhoteljakarta di akun resminya.

Pihak hotel juga menyarankan para undangan untuk menghubungi panitia tempat mereka mendaftar, sekaligus menegaskan bahwa segala hal terkait acara tersebut bukan tanggung jawab mereka.

XFA AI, Skema Penipuan Berkedok Investasi

XFA AI diketahui merupakan platform yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan hosting server AI asal Britania. Aplikasi ini menawarkan janji manis berupa keuntungan besar dalam waktu singkat, membuat banyak pengguna tertarik untuk berinvestasi tanpa menyadari risiko penipuan yang mengintai.

Dalam modusnya, XFA AI menawarkan beberapa paket investasi, seperti GPU dan VIP, dengan iming-iming penghasilan harian yang stabil. Misalnya, pengguna bisa menyetor modal awal sebesar Rp 100.000 dan dijanjikan penghasilan harian sebesar Rp 6.500 selama 30 hari. Pada paket VIP, pengguna dijanjikan keuntungan lebih besar dengan modal Rp 700.000 dan penghasilan harian Rp 28.000 selama 50 hari. Namun, skema semacam ini sering kali berakhir dengan penipuan, di mana pengguna tidak dapat menarik keuntungan yang dijanjikan.

Kasus XFA AI ini mengingatkan publik pada penipuan serupa yang melibatkan aplikasi Ponzi lainnya, seperti MSL, yang pernah viral beberapa waktu lalu. Aplikasi tersebut juga menawarkan skema investasi serupa, dengan klaim memiliki banyak cabang, namun terbukti sebagai penipuan.

Waspada Skema Ponzi

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui situs **Sikapi Uangmu**, skema Ponzi adalah modus penipuan yang membayarkan keuntungan kepada investor lama dengan menggunakan uang dari investor baru. Modus ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920 dan terus berlanjut hingga saat ini, termasuk di Indonesia.

Beberapa kasus besar di Indonesia yang pernah terungkap antara lain PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR), Golden Traders Indonesia (GTI) Syariah, Virgin Gold Mining Corporation (VGMC), hingga First Travel dan Abu Tours. Kini, XFA AI disinyalir menjadi salah satu contoh terbaru dari penipuan berkedok investasi.

**Cek berita, artikel dan konten lainnya di GOOGLE NEWS
Example 120x600