Hibata.id – Seorang pengguna media sosial sempat viral setelah membagikan pengalamannya mendapatkan uang palsu. Uang pecahan seratus ribu itu didapatkan saat melakukan penarikan uang di sebuah mesin ATM.
Kejadian ini dengan cepat menjadi viral dan memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai keamanan dan kepercayaan terhadap layanan perbankan.
Menurut keterangan yang dibagikan oleh pengguna dengan akun @tany*** tersebut, ia menarik sejumlah uang dari ATM. Namun, setelah lebih detail memeriksa uang yang ditarik, ia menyadari beberapa lembaran terlihat mencurigakan.
Baca Juga: Ahok Mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina, Begini Komentar Ganjar
Beberapa uang terlihat berbeda dari uang asli. Uang tersebut memiliki tekstur dengan warna pudar dan beberapa detail keamanan berhologram tampak tidak sesuai dengan uang asli yang beredar.
“hati hati ya kalo ambil duit di atm, ini bapak aku ngambil dari atm ternyata dapatnya yang palsu (yang atas). Dan bapak aku gasadar, tadi dipake belanja tapi ditolak ternyata palsu,” tulisnya dalam sebuah unggahan.
Ragam komentar pun memenuhi unggahan itu, ada yang mengatakan mengapa uang palsu bisa lolos. Harusnya, pihak bank bisa mengganti kembali uang itu.
Baca Juga: Satu Unit Rumah di Ulapato Terbakar, Rp 60 juta Uang Tabungan Jadi Abu
“Kok bisa lolos uang di ATM palsu? itu bisa di ganti ga sama pihak BANK-nya? jadi, itu salah siapa dong 😭,” kata Akun bernama @Mis***
“hah dari atm palsu? anjir padahal aku kalo setor tunai di atm kelipet ujungnya 1mm aja ga masuk, ini palsu,” komentar akun @gab***
“Kalo kasusnya kayak gini bisa minta ganti ke bank ga sih? Seharusnya atm dibikin makin canggih yaa biar bisa ngedetek uang palsu kek gini,” komentar warganet lainnya.
Kata Bank Indonesia
Saat dikonfirmasi, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, secara teknologi mesin ATM sudah bisa mengenali keaslian uang, sehingga kecil kemungkinan uang palsu bisa lolos.
Baca Juga: Kronologi Pembobolan 2 Mesin ATM di Bandara Djalaludin Gorontalo
Menurutnya mesin ATM, Cash Deposit Machine (CDM) dan Cash Recycle Machine (CRM) telah melalui proses pengujian ketat terkait fitur keamanan uang sebelum digunakan masyarakat.
Oleh karenanya, sambung dia, proses pengujian tersebut dilakukan perbankan dan vendor pemasok mesin ATM, CDM dan CRM.
Setelah melalui serangkaian tahap pengujian tersebut, BI akan mengatur secara khusus pihak yang diberikan ijin untuk melakukan aktivitas pengolahan rupiah seperti pengisian, pengambilan dan pemantau kecukupan uang.
“Sehingga, kecil kemungkinan uang palsu ditemukan pada mesin ATM yang digunakan masyarakat,” ujar Marlison dilansir media ini.
Terakhir dia menyarankan kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan uang palsu di mesin ATM. Sementara, berdasarkan Pasal 35 ayat 4 Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/10/PBI/2019 tentang Pengelolaan Uang Rupiah bahwa Bank Indonesia tidak memberikan penggantian terhadap uang Rupiah yang dinyatakan tidak asli.
