Hibata.id – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Silmy Karim, meninjau langsung layanan publik di bidang keimigrasian dan pemasyarakatan di Gorontalo, Senin (30/6/2025).
Kunjungan ini sebagai bagian dari penguatan sistem pelayanan dan pengawasan strategis di daerah.
Setibanya di Bandara Djalaluddin Gorontalo, Silmy Karim disambut secara adat oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Gorontalo Agung Sampurno dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Penyambutan ini mencerminkan sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung modernisasi pelayanan keimigrasian dan pemasyarakatan.
Agenda utama kunjungan dimulai dengan peninjauan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Gorontalo. Di sana, Silmy diterima langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Gelora Adil Ginting bersama jajaran.
Dalam inspeksinya, Wamen mengecek alur layanan, kesiapan sarana dan prasarana, serta memastikan interaksi petugas dengan masyarakat berjalan sesuai standar pelayanan prima.
“Layanan publik harus mengedepankan integritas, efisiensi, dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak boleh ada ruang untuk kompromi,” kata Silmy saat memberikan pengarahan.

Ia menyoroti tiga poin penting yang menjadi prioritas dalam kunjungan ini. Pertama, peningkatan pengawasan terhadap keberadaan warga negara asing (WNA), khususnya di sektor pertambangan di Kabupaten Pohuwato.
Kedua, perencanaan sumber daya manusia dan penguatan fasilitas penunjang secara berkelanjutan. Ketiga, dukungan keimigrasian terhadap rencana pembangunan embarkasi haji di Provinsi Gorontalo.
Selain itu, Silmy Karim juga mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Gorontalo. Ia memantau langsung kondisi warga binaan serta sistem pembinaan yang diterapkan.
“Pendekatan pembinaan yang manusiawi namun tetap tegas diperlukan agar proses reintegrasi sosial bagi narapidana perempuan dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama Bupati Gorontalo, yang berlangsung dalam suasana keakraban. Pertemuan ini menjadi forum penguatan koordinasi antarsektor guna mendorong percepatan reformasi birokrasi di lingkungan Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Silmy Karim kemudian bertolak kembali ke Makassar melalui Bandara Djalaluddin setelah menyelesaikan seluruh agenda kunjungan.
Pemerintah berharap kunjungan ini dapat mempercepat transformasi layanan keimigrasian dan pemasyarakatan menjadi lebih profesional, transparan, dan adaptif terhadap tantangan zaman, khususnya di kawasan Indonesia Timur.