Peristiwa

Dibiarkan Terus Beraktivitas, PETI Hulawa Kembali Makan Korban

×

Dibiarkan Terus Beraktivitas, PETI Hulawa Kembali Makan Korban

Sebarkan artikel ini
Sejumlah alat berat ekskavator tengah mengeruk tanah untuk mencari emas di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. (Foto: dok. Tim)
Sejumlah alat berat ekskavator tengah mengeruk tanah untuk mencari emas di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. (Foto: dok. Tim)

Hibata.id – Pertambangan emas tanpa ilegal (PETI) di Potabo, Desa Hulawa, Kecamatam Buntulia Kabupaten Pohuwato, kembali makan korban. Seorang penambang tradisional yang merupakan warga dari Kecamatan Rancangan ditemukan terluka akibat terimbun longsor di lokasi PETI.

Menurut informasi yang diperoleh Hibata.id, kejadian naas tersebut terjadi pada hari Sabtu (15/03/2025) malam. Sehari sebelumnya, korban bersama sejumlah penambang lainnya melakukan aktivitas menambang secara manual, dengan dibantu oleh sejumlah alat berat berupa exavator.

Namun, ketika malam hari tiba dan korban tak kunjung kembali ke lokasi kamp, sejumlah penambang mulai mencari korban di sekitar kubangan bekas galian ekskavator tersebut. Mereka mendapatkan informasi bahwa telah terjadi longsor di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Komisi I Deprov Gorontalo Minta OPD Perbaiki Tata Kelola Aset Daerah

Beberapa jam kemudian, mereka menemukan tubuh korban dalam kondisi tak berdaya, tertimbun batu dan tanah. Berdasarkan informasi, kepala korban alami luka yang serius akibat terbentur dengan akibat longsor. Beruntungnya, korban masih bisa bernapas.

Para penambang yang menyaksikan kejadian itu langsung bergerak cepat untuk membantu dan menyelamatkan seorang warga Randangan tersebut. Korban kemudian diangkut menggunakan sarung yang diikatkan pada kayu, yang dipikul oleh para penambang lainnya untuk dibawa ke kampung.

Baca Juga:  Ribuan Warga Gorontalo Terdampak Banjir, Pemkab Salurkan Bantuan Darurat

Setelah sampai di kampung, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panua. Namun, hingga berita ini diturunkan, Hibata.id belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi korban saat ini.

Warga yang mengalami kecelakaan kerja di PETI Hulawa ini sebenarnya bukan pertama kali. Sebelumnya, insiden longsor terjadi juga wilayah ini pada akhir Januari 2025 lalu yang menyebabkan dua pekerja tambang mengalami luka-luka setelah tertimpa batu besar.

Baca Juga:  Tambang Suwawa Telan Korban, Puluhan Orang Dikabarkan Tertimbun Longsor

Kedua korban tersebut yang diketahui bernama Candi Daiponta dan Sandi Manopo. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Candi mengalami cedera di bahu akibat tertimpa batu besar, sementara Sandi mengalami luka di bagian kepala.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para pekerja tambang tradisional, terutama di lokasi-lokasi yang belum memiliki sistem keamanan yang memadai. Namun, hingga berita ini terbit, seluruh PETI yang ada di Pohuwato masih terus beroperasi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600