Hibata.id – Proyek pembangunan jalan desa di Dusun Hiasan I, Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, yang seharusnya selesai pada Desember 2024, hingga kini belum tuntas.
Meskipun proyek dengan anggaran sekitar 400 juta rupiah itu sudah selesai, kondisinya justru memprihatinkan. Jalan yang dibangun sudah rusak parah, menimbulkan kecurigaan terkait pelaksanaan dan pengelolaan proyek.
Diduga, proyek ini tidak dikelola dengan baik, dengan kualitas pekerjaan yang sangat buruk. Hal tersebut diperburuk dengan fakta bahwa meskipun baru selesai dikerjakan dua bulan lalu, sejumlah bagian jalan sudah mengalami kerusakan.
Kualitas pekerjaan yang buruk ini menimbulkan potensi kecelakaan, karena perubahan posisi jalan yang dapat mengganggu kelancaran dan keselamatan pengendara.
Warga setempat, yang enggan disebutkan namanya meminta, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pohuwato diminta untuk melakukan penyelidikan terhadap proyek yang mencurigakan ini.
Ia bilang, meskipun waktu pelaksanaan proyek sudah selesai, hasil pekerjaan tidak sesuai harapan. Ia mencurigai, adan ketidakwajaran dalam pekerjaan jalan ini.
“Seharusnya, jika pekerjaan dilaksanakan dengan baik, jalan tetap kokoh. Namun kenyataannya, jalan tersebut mengalami kerusakan parah,” ujar warga tersebut, Senin (15/02/2025).
Sebagai warga setempat, dirinya mengaku sangat kecewa dengan pihak yang mengerjakan proyek ini, yang terkesan hanya mengerjakannya secara asal-asalan.
“Padahal, anggaran yang digunakan tidak sedikit. Sangat tidak logis jika mereka mengatakan bahwa anggaran tidak mencukupi,” ujarnya.
Ironisnya, kata dia, material yang digunakan dalam proyek ini diduga ilegal, yang memperburuk kondisi jalan, terutama saat musim hujan.
“Anggaran sekitar 400 juta untuk pembangunan jalan tersebut seharusnya dipergunakan dengan baik. Namun, mereka malah memakai material gratis dari galian C yang diduga ilegal,” jelasnya.
Belum lagi soal adanya dugaan penyalahgunaan dana yang mencuat. Ia menduga, dana proyek tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuan awalnya.
Ia menambahkan, kerusakan parah pada jalan yang baru selesai dikerjakan ini semakin memperkuat dugaan bahwa dana proyek tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, dirinya mendesak agar Kejari Pohuwato segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana dalam proyek pembangunan jalan Desa Buntulia Barat ini.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kualitas jalan sangat buruk, yang menunjukkan bahwa anggaran yang seharusnya dipakai untuk pembangunan justru mungkin disalahgunakan,” pungkasnya.