Hibata.id – Romo Antonius Benny Susetyo, Pr., atau yang akrab disapa Romo Benny, seorang rohaniwan Katolik sekaligus pengamat sosial-politik, membagikan kisah luar biasa tentang Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Romo Benny menceritakan firasat Gus Dur tentang bencana besar yang pernah menjadi bahan diskusi mendalam di antara keduanya.
Romo Benny mengungkapkan bahwa Gus Dur kerap menyampaikan kekhawatirannya terkait musibah besar yang akan terjadi. Dalam sebuah pertemuan, Gus Dur menyatakan bahwa ia memiliki firasat mengenai gempa besar yang akan memakan banyak korban jiwa.
“Setiap kali kami makan bersama, Gus Dur sering berbicara tentang kemungkinan terjadinya bencana besar, sebuah gempa besar yang akan menyebabkan ribuan orang meninggal dunia,” ujar Romo Benny melalui kanal YouTube @kanalunik.
Gus Dur bahkan menggambarkan bencana itu sebagai air bah besar yang akan melanda, meskipun saat itu belum diketahui di mana lokasi peristiwa tersebut. Menurut Romo Benny, firasat tersebut berasal dari mimpi yang berulang kali dialami Gus Dur. Dalam mimpinya, Gus Dur bertemu seorang ibu yang memintanya untuk berdoa demi keselamatan dari air bah.
“Seorang ibu dalam mimpi Gus Dur berkata tentang datangnya air bah yang besar. Ia merasa terganggu oleh mimpi itu karena datang berulang kali,” tutur Romo Benny.
Firasat Gus Dur tersebut menjadi kenyataan ketika tsunami dahsyat melanda Aceh pada tahun 2004. Peristiwa itu menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah Indonesia, dengan korban jiwa yang mencapai ratusan ribu orang.
“Saya yakin, firasat Gus Dur bukanlah kebetulan. Ia memiliki kepekaan luar biasa terhadap tanda-tanda besar yang akan terjadi,” tambah Romo Benny.
Kisah ini juga pernah ditulis oleh jurnalis senior Sulastomo di Harian Kompas, yang menyoroti kepekaan Gus Dur terhadap peristiwa besar.
Firasat tersebut menjadi salah satu bukti nyata keistimewaan Gus Dur sebagai pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan, bahkan hingga menyentuh ranah spiritual.