“Nah, atas dasar itu kami lapor ke presiden. Maka kemudian disepakati, salah satunya selain talenta-talenta digital yang direktur adalah yang punya kapasitas bagus untuk merekrut para editor,” sambung dia.
Sayangnya, Anas bilang bahwa formasi auditor ini belum banyak diusulkan oleh tiap instansi pemerintah. Sehingga Kementerian PANRB mengembalikan usulan formasi kepada masing-masing kementerian/lembaga agar posisi itu turut diprioritaskan.
Baca Juga: Mudah Lulus CPNS dan PPPK 2024 Tanpa Belajar, Kok Bisa?
“Kementerian/lembaga diminta mengusulkan formasi itu, tetapi beberapa kementerian/lembaga masih belum mengusulkan. Makanya kita kembalikan, malah ngusulin (formasi) yang lain-lain,” imbuh dia.
Anas belum mau menyebut secara spesifik kementerian/lembaga mana saja yang diminta untuk membuka formasi auditor. Namun dia berharap, formasi CPNS tersebut diprioritaskan lantaran kompetensi bersangkutan hanya dikuasai oleh sekelompok orang di bidang keuangan.
“Kan banyak rekomendasi ini karena auditornya SDM-nya belum cukup. Karena auditor tuh kan punya keilmuan spesifik, tidak bisa dari jurusan tertentu,” pungkas Anas.