Hibata.id – Sebanyak 18 ton benih jagung super hibrida Bisi 18 disalurkan kepada petani di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, sebagai bagian dari Program Perluasan Areal Tanam (PAT) 2025 yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Bantuan benih tersebut secara simbolis diserahkan oleh Bupati Bone Bolango Ismet Mile dalam kegiatan pelepasan bantuan yang berlangsung di Mapolres Bone Bolango, Rabu (14/5).
Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro, Kepala BSIP Provinsi Gorontalo Sumarni Panikkai, Asisten II Setda Basir Noho, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bone Bolango Yusbar Ismail.
Bupati Ismet Mile menyatakan bahwa bantuan benih dari Pemerintah Pusat, melalui arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Pertanian, menjadi langkah konkret dalam mendukung peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
“Benih jagung ini memiliki potensi hasil hingga 18 ton per hektare, jauh meningkat dari sebelumnya yang hanya sekitar 10 ton. Ini peluang besar untuk meningkatkan ekonomi petani dan mendukung kemandirian pangan daerah,” ujar Ismet.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan produksi, tetapi juga berdampak pada taraf hidup masyarakat secara luas.
“Distribusi benih harus segera sampai ke petani agar masa tanam tidak tertunda. Ini menyangkut masa depan pangan dan kesejahteraan rakyat,” lanjutnya.
Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro menyampaikan bahwa bantuan benih tersebut merupakan hasil sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan para petani dalam merespons kebutuhan riil sektor pertanian.
“Alhamdulillah, bantuan benih ini sudah bisa dinikmati masyarakat. Kami mengimbau petani untuk mengelola benih ini secara optimal, dengan bimbingan petugas lapangan dan Babinkamtibmas agar hasil panen maksimal,” kata Kapolres.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bone Bolango, Yusbar Ismail, menjelaskan bahwa total benih yang disalurkan berjumlah 17.999 kilogram atau hampir 18 ton. Bantuan ini ditujukan untuk 192 kelompok tani yang tersebar di 165 desa dan kelurahan.
“Ini adalah bagian dari strategi mendukung Asta Cita Presiden, khususnya dalam program swasembada pangan dan pemberdayaan petani lokal,” ujar Yusbar.
Ia juga memastikan proses distribusi akan berlangsung secara bertahap dan terpantau, hingga seluruh petani penerima mendapatkan haknya.
