Hibata.id – Riuh suara puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Gorontalo nyaris memenuhi gedung Perwakilan Bank Indonesia (BI), Provinsi Gorontalo.
Semangat membara yang dipenuhi canda tawa pelaku UMKM ini, menggambarkan keseriusan mereka belajar tanpa mengenal usia. Ya, puluhan pelaku usaha kecil sedang mengikuti pelatihan Publik Speaking atau keterampilan berbicara.
Tidak hanya sekedar public speaking, sekitar 75 orang pelaku usaha ini juga belajar bagaimana melakukan presentasi memasarkan produk yang dipandu langsung oleh Trainer Nasional, Ronal Hutagalung.
Baca Juga: Gibran Abdila Taha, Siswa SD Juara Student Speech Competition 2024
Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Capacity Building bagi para pelaku UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Trainer Nasional, Ronal Hutagalung bilang kepada para pelaku UMKM Gorontalo, belajar public speaking dan presentasi itu sebuah keharusan di zaman modern. Agar pelaku usaha bisa berkompetisi menjual demi perkembangan bisnis kedepan.
Ronal mengaatakan, bahwa kemampuan berbicara merupakan ilmu penting yang butuh dikuasai oleh para pebisnis. Dengan public speaking, banyak peluang baik yang bisa terbuka.
“Selama ini UMKM di Gorontalo banyak yang memiliki produk bagus dan tidak kalah bersaing dengan produk yang sudah ada,” kata Ronal.
Namun, karena kemampuan public speaking pelaku usaha tidak maksimal, maka produk ini kurang terkomunikasikan. Itulah mengapa, banyak UMKM lokal yang tidak berkesempatan untuk berkembang.
“Salah satu kemampuan public speaking yang penting dikuasai yaitu melakukan presentasi singkat yang menjual,” ujarnya.
Terkadang kata Ronal, seorang pebisnis hanya punya waktu singkat untuk bisa menjelaskan dan meyakinkan orang lain tentang bisnisnya. Maka dari itu kemampuan berbicara harus dikuasai oleh setiap pelaku usaha.
Ronal yang juga pendiri dari Ronal Hutagalung Public Speaking School (RHPSS) ternama di Gorontalo ini berharap, kemampuan public speaking yang dikuasai pelaku UMKM Gorontalo, mampu meningkatkan kompetensi pelaku usaha. Sehingga akan lebih mudah dalam memperoleh akses keuangan dan menembus pasar ekspor.
Kapasitas bisnis akan sangat ditentukan oleh kompetensi diri bagi pelaku usaha. Jika ingin kapasitas bisnis bisa meningkat berkali-kali lipat, maka kompetensi pelaku usaha juga harus ditingkatkan berkali-kali lipat.
“Salah satu kompetensi penting yang wajib dimiliki pelaku usaha adalah public speaking,” ujar pembina Yayasan Bina Insan Brilian yang menaungi Brilli Kids Leadership School Gorontalo.
“Ketika karyawan masih dua orang, kompetensi komunikasi yang dimiliki cukup untuk dua orang. Namun jika ingin bisnisnya berkembang, pebisnis harus bisa public speaking di depan tim yang lebih banyak lagi,” ia menandaskan.
