Hibata.id – Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, bicara lantang di hadapan para camat dan kepala perangkat daerah. Di tengah udara pagi yang lembap di Banthayo Lo Yiladia, Senin, 21 April 2025, ia membuka rapat forum organisasi perangkat daerah dengan satu pesan tegas: Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 harus satu arah dengan visi misi Adhan–Indra.
“Jangan ada pembangunan yang melenceng dari Visi Misi Adhan-Indra,” kata Ismail dalam pidato pembukaan.
Forum ini menjadi bagian penting dari proses penyusunan RKPD Kota Gorontalo 2026, dokumen strategis yang merinci rencana kerja tahunan pemerintahan kota. RKPD itu sendiri adalah turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, periode kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea dan Wakil Wali Kota Indra Gobel.
“Perencanaan ini bukan sekadar formalitas. Di sinilah akar dari keberhasilan pembangunan ditanam,” ujar Ismail, dengan nada serius.
Ia menegaskan, proses pembangunan tak akan pernah berhasil bila arah perencanaannya kabur. Karena itu, ia mendesak seluruh pemangku kebijakan—dari level kecamatan hingga dinas—untuk menjadikan visi Adhan–Indra sebagai peta jalan.
Visi itu, tegas Ismail, berporos pada dua hal: penguatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan infrastruktur—baik fisik maupun digital—sebagai penopang Kota Gorontalo sebagai kota jasa yang religius.
“Jangan ada program yang hanya indah di atas kertas tapi kosong arah,” tutupnya, menandai dimulainya babak penting dalam menyusun masa depan Kota Gorontalo.