Hibata.id – Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan kesiapannya jika ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Yusril menyampaikan hal ini saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024.
Baca Juga: Alasan Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Partai Bulan Bintang
“Kalau ditanya apakah siap melaksanakan tugas-tugas yang mungkin akan diserahkan, khususnya menangani masalah hukum, pembangunan hukum, dan penegakan hukum, insyaallah saya akan menjalankan tugas itu kalau diberi amanah,” kata Yusril.
Dikabarkan Jadi Menkopolhukam, Yusril Sebut Spekulasi
Yusril Ihza Mahendra dikabarkan akan mengisi posisi sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, ia menyebut kabar tersebut hanya spekulasi dan meminta semua pihak untuk menunggu hingga pelantikan resmi presiden. “Lebih baik kita tunggu saja sesudah presiden secara resmi dilantik,” ujarnya.
Yusril, yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada periode 2001-2004, menegaskan keyakinannya bahwa Prabowo akan memilih orang-orang yang berkompeten untuk mengisi kabinet. Ia juga menambahkan bahwa loyalitas dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara menjadi faktor penting dalam pemilihan anggota kabinet.
Menkopolhukam Dibagi Dua?
Mengenai wacana pembagian Menkopolhukam menjadi dua bagian, yaitu Menko Politik dan Pertahanan serta Menko Hukum dan HAM, Yusril menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Prabowo. Meski demikian, ia menyambut baik gagasan tersebut dan menilai fokus yang lebih spesifik dapat meningkatkan efektivitas tugas kementerian.
“Selama sesuai dengan undang-undang dan kepentingan negara, tidak ada masalah. Undang-undang memungkinkan presiden membentuk kementerian koordinator untuk bidang-bidang tertentu,” ucap Yusril, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara periode 2004-2007.
Prabowo Telah Terima Nama-nama Calon Menteri
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ia telah menerima sejumlah nama calon menteri dari pimpinan partai koalisi. Menurutnya, mayoritas kandidat yang diajukan memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi dan misinya.
Prabowo menyatakan bahwa dirinya dan tim telah mempelajari riwayat dan latar belakang para calon menteri. Beberapa nama di antaranya merupakan menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo. Namun, ia belum menyebutkan secara pasti jumlah maupun nama-nama menteri Jokowi yang akan bergabung di kabinetnya.
“Saya harus akui, banyak yang diajukan sangat kapabel dan sudah lama kami pantau,” ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Oktober 2024.