Kabar

Desk Pilkada NU Soroti Penyelenggaraan Pilkada 2024: Partisipasi Pemilih Naik, Tapi Faktornya Tidak Jelas

×

Desk Pilkada NU Soroti Penyelenggaraan Pilkada 2024: Partisipasi Pemilih Naik, Tapi Faktornya Tidak Jelas

Sebarkan artikel ini
Koordinator Desk Pilkada, Dr. Funco Tanipu. (Foto: Tim Media NU Gorontalo)
Koordinator Desk Pilkada, Dr. Funco Tanipu. (Foto: Tim Media NU Gorontalo)

Hibata.id – Dalam sosialisasi dan pencanangan kampung anti politik uang, Koordinator Desk Pilkada, Dr. Funco Tanipu, menyampaikan visi besar Desk Pilkada NU untuk mengedukasi warga mengenai pendidikan politik pada Pilkada 2024.

Funco menjelaskan bahwa Desk Pilkada NU bertujuan untuk mengkaji dan meneliti pelaksanaan Pilkada, serta membangun partisipasi politik yang kritis di kalangan warga.

Menurutnya, partisipasi politik dalam Pilkada 2024 menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 80-90 persen pemilih datang ke TPS, namun faktor motivasi mereka belum dapat dipastikan.

Baca Juga:  Simak Bocoran Jadwal Pendaftaran CPNS 2024

“Meskipun partisipasi meningkat, banyak pemilih yang datang ke TPS karena dimobilisasi oleh uang, yang mengindikasikan adanya masalah dalam kualitas demokrasi,” kata Funco.

Funco juga menyebutkan adanya masalah substantif dan prosedural dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, di mana secara prosedural berjalan baik, namun substansinya dianggap “keropos” karena pengaruh uang.

Dalam hal kuota perempuan di Pilkada, Funco menyoroti bahwa tidak ada pengaturan khusus, dan sebagian masyarakat masih menganggap perempuan tidak layak menjadi pemimpin, meskipun Indeks Pemberdayaan Gender di Gorontalo mengalami penurunan.

Baca Juga:  LPJ “Siluman” di BPBD Kabgor: Nota dan Kwitansi Dimanipulasi

Ia mengkritisi ketimpangan antara partisipasi politik yang meningkat dan kesejahteraan masyarakat yang tidak mengalami perbaikan, yang disebabkan oleh rendahnya literasi politik dan hubungan langsung dengan ekonomi.

“Meskipun proses demokrasi berjalan baik, hasilnya belum dapat menyejahterakan masyarakat, sehingga PWNU membentuk Desk Pilkada untuk mendorong partisipasi yang lebih kritis dan berbasis data,” jelasnya.

Ia juga berharap agar organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil turut serta dalam memberikan kritik berbasis data, terlibat dalam perencanaan daerah, serta mengawasi kebijakan yang berkaitan dengan Pilkada dan kesejahteraan.

Baca Juga:  Pernyataan Putri Marino Menyesal Menikah dan Hamil Terburu-buru

Agenda bertajuk ‘Sosialisasi Partisipatif dan Pencanangan Kampung Anti Politik Uang’ tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Pemerintah Provinsi Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Taufik Sidiki, serta pejabat Pemda dan perangkat Desa Bulotalangi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600