Scroll untuk baca berita
HeadlineKuliner

Rendang Usus Sapi Khas Gorontalo, Kuliner Idul Adha Sarat Nilai Budaya

×

Rendang Usus Sapi Khas Gorontalo, Kuliner Idul Adha Sarat Nilai Budaya

Sebarkan artikel ini
Rendang usus sapi lebaran idul adha/Hibata.id
Rendang usus sapi lebaran idul adha/Hibata.id

Hibata.id — Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan rendang, sajian daging khas Minangkabau yang mendunia. Namun, di Gorontalo, terdapat varian unik rendang yang hanya muncul saat Idul Adha: rendang kering usus sapi kurban.

Olahan ini menjadi menu spesial yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga merepresentasikan kearifan lokal dan penghormatan terhadap hewan kurban.

Scroll untuk baca berita

Di setiap perayaan Idul Adha, masyarakat Gorontalo memanfaatkan seluruh bagian sapi kurban, termasuk usus, sebagai bentuk rasa syukur.

Baca Juga:  Perang Dingin di PETI Pohuwato: Tim Joker vs Tim YR, Siapa yang Akan Menang?

“Kalau di Gorontalo, semua bagian dimanfaatkan, termasuk usus sapi. Meski sebagian orang menganggapnya limbah, kami mengolahnya dengan cara khusus,” kata Iwan, warga Bone Bolango, Gorontalo, saat menyembelih hewan kurban, Sabtu (7/6/2025).

Menurut Iwan, tradisi mengolah usus sapi ini telah diwariskan turun-temurun. Rendang kering usus sapi bukan sekadar sajian, melainkan simbol penghormatan atas rezeki yang diterima saat Hari Raya Idul Adha.

“Kami bersyukur atas rezeki yang diberikan. Selama bagian itu bisa dimasak dan dikonsumsi, kami tidak akan membuangnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiliaya, Kue Tradisional Gorontalo yang Sarat Nilai Filosofis dan Ritual Adat

Namun, proses membersihkan usus sapi membutuhkan ketelatenan dan teknik khusus agar teksturnya empuk dan baunya hilang. Masyarakat Gorontalo menggunakan jeruk, kapur, dan daun salam untuk membersihkannya.

“Kapur berguna melunakkan tekstur usus yang keras, sementara jeruk dan daun salam menghilangkan bau tidak sedap,” jelasnya.

Setelah direndam selama 30 menit, usus dicuci hingga bersih, lalu direbus selama sekitar 45 menit dengan daun salam dan perasan jeruk. Proses ini membuat usus layak diolah menjadi rendang kering khas Gorontalo yang gurih dan kaya rempah.

Baca Juga:  Pemuda Gorontalo Miskin?

Rendang usus sapi kurban menjadi bukti bahwa kuliner lokal tidak hanya soal rasa, tetapi juga menyimpan makna budaya dan nilai religius yang mendalam. Tradisi ini memperkaya khazanah kuliner Nusantara, sekaligus menjadi identitas daerah di momen sakral Idul Adha.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600