Politik

Penutupan Tambang oleh Bupati Bone Bolango Sarat Kepentingan Politik Pilkada 2024

×

Penutupan Tambang oleh Bupati Bone Bolango Sarat Kepentingan Politik Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Pencarian hari ke-6 ini, tim pencari kembali berhasil menemukan satu korban tanah longsor yang berlokasi di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bonebol, Jumat (12/07/24)/Hibata.id
Pencarian hari ke-6 ini, tim pencari kembali berhasil menemukan satu korban tanah longsor yang berlokasi di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bonebol, Jumat (12/07/24)/Hibata.id

Hibata.id – Eka Putra Santoso, dosen politik di IAIN Sultan Amai Gorontalo, menilai kebijakan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli yang menutup sementara wilayah pertambangan dan mendorong pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) tidak lepas dari kepentingan politik Pilkada 2024.

Baca Juga: Penambang Cenderung Dukung Ishak ketimbang Merlan di Pilkada

Scroll untuk baca berita

Merlan Uloli, yang merupakan kandidat petahana, diduga menggunakan kebijakan ini sebagai strategi untuk mempertahankan basis suara menjelang Pilkada Bone Bolango yang tinggal beberapa bulan lagi.

Baca Juga:  Talk Show PKB Gorontalo Diapresiasi Akademisi Gorontalo, Ini Kata Mereka

Menurut Eka, kebijakan penutupan sementara dan janji untuk membentuk WPR ini tampaknya lebih bermotif politik daripada kepedulian terhadap kepentingan masyarakat.

“Kebijakan ini bisa jadi merupakan upaya petahana untuk menarik dukungan pemilih. Apalagi secara legal formal, WPR tidak memenuhi syarat karena lokasinya berada di wilayah perusahaan,” ungkap Eka Putra Santoso Jumat, 9 Agustus 2024.

Baca Juga: Jejak Keberhasilan Ismet Mile Memimpin Bone Bolango

Baca Juga:  Herwin Yatim dan Gagasan Kerakyatan Menuju Pilkada Banggai 2024

Eka menjelaskan, setiap isu krusial yang diangkat oleh calon kepala daerah pasti akan berdampak besar pada stabilitas dukungan politiknya.

WPR menjadi salah satu isu yang menarik perhatian di tengah konflik antara warga penambang dan perusahaan di Suwawa Timur. Dengan memainkan isu ini, Merlan Uloli tampaknya mencoba mempolitisasi WPR untuk mempertahankan dukungannya di Pilkada mendatang.

Terlebih lagi, lanjut Eka, pasangan yang diusung untuk mendampingi Merlan Uloli dalam Pilkada mendatang tidak berasal dari wilayah Suwawa Cs, yang merupakan basis suara penting.

Baca Juga:  Golkar dan Demokrat Dikabarkan Merapat, Pasangan IRIS Bisa Maju Jalur Parpol

Baca Juga: Gerindra Resmi Rekomendasikan Amran Mustapa di Pilkada Bone Bolango

Oleh karena itu, Merlan tampaknya berupaya mengambil langkah lebih awal dengan memanfaatkan isu yang sedang panas, meskipun sulit diwujudkan.

“Jika WPR ini tidak dipolitisasi, Merlan Uloli seharusnya segera mewujudkan pembentukan WPR sebelum Pilkada berlangsung,” tutup Eka.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600