Hukum

Aktivis ke Kapolda Baru: Jangan Jadikan Gorontalo ‘Surga’ bagi Pelaku PETI

×

Aktivis ke Kapolda Baru: Jangan Jadikan Gorontalo ‘Surga’ bagi Pelaku PETI

Sebarkan artikel ini
Alat berat yang beroperasi di penambangan emas ilegal (PETI) di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. (Foto: Dok. Hibata.id)
Alat berat yang beroperasi di penambangan emas ilegal (PETI) di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. (Foto: Dok. Hibata.id)

Hibata.id – Aktivis Rifky Gobel melontarkan pesan kepada Kapolda Gorontalo yang baru, Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo, agar tak membiarkan daerah ini menjadi “surga” bagi pelaku aktivitas ilegal.

Rifky menilai bahwa Gorontalo kini seperti wilayah tanpa hukum dalam urusan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan penyelundupan barang ilegal, khususnya batu hitam (black stone).

“Kalau dibiarkan, Gorontalo bisa jadi seperti negeri dongeng bagi para pelaku ilegal, nyaman, aman, dan bebas dari jerat hukum,” kata Rifky kepada Hibata.id, Senin, 17/03/2025.

Rifky mengingatkan bahwa aktivitas ilegal ini bukan sekadar kejahatan ekonomi, tetapi juga perusakan lingkungan dan penghancuran moral hukum.

Baca Juga:  Dua Jurnalis Jadi Sasaran Serangan Digital, AJI Gorontalo Beri Respons Tegas

“Kita punya hukum, tapi kok pelaku ilegal masih beroperasi bebas? Jangan sampai hukum di Gorontalo cuma jadi hiasan dinding,” sindir Rifky.

Menurut Rifky, penegakan hukum di Gorontalo selama ini terkesan pilih kasih.

“Masyarakat kecil salah sedikit langsung ditindak, tapi pelaku ilegal kelas kakap malah bisa bersantai. Ini kan aneh,” kata Rifky.

Rifky juga menyematkan harapan besar kepada Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo yang baru menjabat untuk membawa Gorontalo ke arah lebih baik.

Baca Juga:  Putusan MK, Pileg DPRD Provinsi Dapil Boalemo-Pohuwato Diulang

“Kami ingin lihat apakah beliau akan membawa Gorontalo ke arah yang lebih baik atau justru mempertahankan status quo yang nyaman bagi para pelaku ilegal,” tegas Rifky.

Rifky menambahkan bahwa pertambangan ilegal dan penyelundupan batu hitam bukan hanya merugikan negara, tetapi juga menciptakan konflik sosial.

“Orang-orang tergiur keuntungan instan, sementara lingkungan hancur, masyarakat sekitar menderita, dan hukum seakan tak berkutik,” ucap Rifky

Selain itu, Rifky menilai bahwa selama ini aparat penegak hukum cenderung ‘ramah’ terhadap aktivitas ilegal.

“Kalau bisa, Kapolda baru jangan sekadar datang, tersenyum, lalu pergi. Kami butuh tindakan nyata, bukan basa-basi,” kata Rifky.

Baca Juga:  PETI Balayo Terus Beroperasi, APH Seperti Pura-pura Mati

Rifky juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan aktivitas ilegal di Gorontalo.

“Kalau dibiarkan, Gorontalo bukan cuma jadi surga bagi pelaku ilegal, tapi juga neraka bagi rakyat yang mencari keadilan,” tandas Rifky.

Kini, bola panas ada di tangan Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo. Akankah Gorontalo benar-benar bersih dari aktivitas ilegal? Atau, seperti sebelumnya, hanya akan ada janji-janji manis yang menguap begitu saja?

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600