Hibata.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Paris RA Jusuf, menerima aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Rabu (12/06/2024).
Demonstrasi tersebut berlangsung damai, salah satu tuntutan HMI Cabang Gorontalo itu yakni, penolakan terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Program ini dinilai merugikan rakyat kecil.
Baca Juga: Putusan MK, Pileg DPRD Provinsi Dapil Boalemo-Pohuwato Diulang
HMI Cabang Gorontalo menyampaikan bahwa program Tapera memiliki banyak kelemahan yang belum terselesaikan.
“Kami melihat bahwa implementasi Tapera belum siap dan masih banyak menyisakan ketidakjelasan mengenai mekanisme pengelolaan dana serta jaminan keamanan bagi para peserta,” kata salah satu orator aksi.
Para demonstran membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka, seperti “Tolak Tapera yang Merugikan Rakyat” dan “Hentikan Kebijakan Tidak Pro-Rakyat”.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris RA Jusuf, yang mengnemui masa aksi memberikan apresiasinya atas aspirasi yang disampaikan oleh HMI.
Baca Juga: Pansus Aset DPRD Provinsi Gorontalo Desak Biro Hukum Mitigasi Risiko
“Kami menghargai suara adik-adik mahasiswa yang peduli terhadap kebijakan pemerintah,” kata Paris dihadapan ratusan masa aksi.
Paris menerangkan, permasalahan yang dibawa oleh HMI terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), sangatlah di support. Bahkan dirinya mengatakan, sebelum kedatangan masa aksi HMI, permasalahan tapera ini memang semua sudah dipersoalkan.
“Selain itu, kami mengapresiasi aksi dari HMI Cabang Gorontalo dan akan kami tindak lanjuti,” ia menandaskan.