Hibata.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian telah menjatuhkan pilihannya kepada Ismail Madjid sebagai penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo.
Pilihan Menteri Tito itu tertuang dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3 – 1273 Tahun 2024.
Kini, Rabu (12/6/2024) pagi tadi, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin resmi melantik Ismail Madjid.
Diketahui, sebelum menjadi Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengawali karirnya dari tingkat bawah.
Pria berumur 58 tahun ini, mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bertugas sebagai pelaksana di kantor Kecamatan Kota Barat pada tahun 1992.
Baca juga: Ismail Madjid Resmi Dilantik Pj Wali Kota Gorontalo
Setahun kemudian, Ismail diembani tugas sebagai pelaksana harian (Plh) Kasie Pelaporan di Bappeda Kotamadya Gorontalo.
Karena kinerjanya yang baik, pria kelahiran 16 Juli 1966 itu selanjutnya dilantik menjadi Kasie Pertanian Kotamadya Gorontalo di tahun 1995.
Tiga tahun kemudian, alumni doktor di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, menjabat Pj Kepala Bidang Ekonomi di Bappeda Kotamadya Gorontalo.
Dengan karirnya yang cemerlang itu, jabatan Ayah dari tiga orang anak itu naik menjadi eselon IIIa.
Tak hanya itu, dirinya juga menjadi Kabid Perencanaan Bappeda Kota Gorontalo pada tahun 2001. Kala itu, Wali Kota Gorontalo dijabat oleh alm. Medi Botutihe.
Baca juga: Ismail Madjid jadi Pj. Wali Kota Gorontalo, Besok Dilantik
Di tahun yang sama, tepatnya bulan April, Ismail Madjid dipercayakan menduduki jabatan Sekretaris Bappeda.
Delapan bulan kemudian, Ismail kembali mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai Kabag Pembangunan Setda Kota Gorontalo.
Tak sampai disitu, belum genap dua tahun menjabat sebagai Kabag Pembangunan, Ismail dipilih untuk menahkodai Bappeda Kota Gorontalo.
Ketika itu, Ismail merupakan pimpinan OPD termuda, karena baru berusia 36 tahun sudah mendapat kepercayaan yang sangat strategis di pemerintahan.
Enam tahun kemudian, Ismail dua kali di rolling. Dia mendapat amanah memimpin Badan Pelaksana, Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang pada tahun 2009,
Baca juga: Apakah Marten Taha Mampu Kendalikan Inflasi Kota Gorontalo Selama 10 Tahun?
Lembaga itu berganti menjadi Badan Pelaksana, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kota Gorontalo.
Di tahun yang sama, figur yang telah mengabdi sebagai ASN selama 31 tahun lebih itu, dipercayakan sebagai Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.
Namun, hanya tiga bulan saja, tokoh yang merupakan alumni Smansa tahun 1986 itu, mengemban amanah tersebut.
Pasalnya, diawal tahun 2010, suami dari Suharti Daud, dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal.
Lembaga itu juga kini sudah berganti nama menjadi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo.
Baca juga: Melihat Angka Kemiskinan Kota Gorontalo Selama Marten Taha Menjabat
Kurang lebih tujuh tahun, Ismail menduduki kursi Kepala Bapppeda Kota Gorontalo.
Di tahun 2017, alumnus LAN dengan predikat memuaskan ini, dipilih menjadi Sekda Kota Gorontalo.
Jalan birokrat Ismail itu yang kemudian membawanya dipercayakan Mendagri untuk mengisi jabatan Pj Wali Kota Gorontalo.
Sejumlah kalangan menilai, keputusan Tito Karnavian menunjuk Ismail Madjid sangatlah tepat.
Betapa tidak, dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Ismail pasti bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
Baca juga: Pemkot Gorontalo Raih Opini WTP 10 Kali Tanpa Jeda
Dengan kapasitas yang dimiliki, Ismail Madjid diyakini bisa melanjutkan keinginan para pendahulunya meskipun untuk waktu yang singkat.
Selain memiliki riwayat karir yang panjang di birokrasi, Ismail juga memiliki riwayat organisasi antara lain Korpri.
Misalnya, dirinya juga termasuk anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Saat ini pun dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Gorontalo.