Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo menjadi perwakilan Provinsi Gorontalo dalam penilaian program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) sadar pangan aman (Sapa) tingkat Nasional Tahun 2024.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda), Meidy Novieta Silangen mengatakan, pihaknya sudah membuat berbagai persiapan dalam mengikuti event tersebut.
“Satu diantaranya melaksanakan rapat koordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD). Hari ini Senin 12 Februari kita sudah memulai rapat untuk itu,” kata Meidy Novieta Silangen, Senin (12/2/2024).
Diketahui, rapat yang dipimpin langsung oleh Meidy Novieta Silangen itu, turut dihadiri Kepala BPOM Gorontalo, Stepanus Simon Sesa dan Ketua Tim Informasi dan Komunikasi, Muindar serta jajaran BPOM Gorontalo.
Menurut Meidy, pihaknya sengaja melaksanakan rapat koordinasi jauh dari hari penilaian. Sebab, katanya, akan ada banyak hal yang harus disiapkan pada penilaian Germas Sapa 2024 ini.
“Kami sangat bersyukur, dalam melaksanakan berbagai persiapan mendapat support penuh dari BPOM Gorontalo,” kata Meydi
Baca juga: Ini Cara Marten Taha Sukseskan Pemilu 2024
Ia menjelaskan, ada tiga bidang yang akan dinilai pada program Germas Sapa. Yaitu, desa atau kelurahan pangan aman, sekolah dengan pangan jajanan anak sekolah aman, dan pasar pangan aman berbasis komoditas.
“Ada beberapa kriteria untuk sekolah dan pasar. Khusus kelurahan, masih akan ditentukan kelurahan apa saja. Hanya enam kelurahan di Kota Gorontalo yang akan ikut penilaian,” jelasnya
Sementara itu, katanya, Pasar Sentral dan Pasar rabu akan masuk dalam pasar yang bakal dinilai. Sedangkan untuk sekolah, tingkat SD dan SMP masing-masing empat sekolah, yakni SDN 27,30, 81 dan 90.
“Kalau tingkat SMP yang akan dinilai SMP 2, SMP 4, SMP 7 dan SMP 8,” sambung Novi.
Ia berharap, harus ada kolaborasi dari dinas terkait termasuk para camat mensukseskan penilaian Germas Sapa di Kota Gorontalo.
‘Terlebih, di penghujung akhir bulan Februari direncanakan pelaksanaan kick off Germas Sapa,” pungkasnya