Hibata.id – Tim Gabungan yang terdiri dari Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato terkesan setengah hati ketika ingin melakukan penindakan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang menggunakan alat berat di Pohuwato.
Pasalnya, operasi gabungan yang dikabarkan dilakukan pada Selasa hingga Rabu kemarin belum mendapatkan hasil apa-apa. Bahkan, Tim yang dipimpin langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi ini diduga hanya pulang dengan tangan kosong.
Padahal, Informasi yang diperoleh Hibata.id melalui pengiriman foto dari sumber anonim menunjukkan ada sejumlah alat berat yang beroperasi secara terbuka di Balayo, dekat dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato.
Foto tersebut diambil pada Rabu, 12 Februari 2025 kemarin, sekitar pukul 16.54 WITA. Artinya, aktivitas PETI terus beroperasi tanpa ada penindakan, meskipun Kapolda Gorontalo bersama tim gabungan sedang berada di Pohuwato.
Para pelaku PETI di Desa Balayo tampaknya tidak menunjukkan rasa takut akan penindakan yang sedang dilakukan. Bahkan, dari foto yang dikirimkan sumber anonim, terlihat jelas bahwa mereka seakan “mengolok-olok” upaya Kapolda Gorontalo dan tim gabungannya.
Hibata.id mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kapolda Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 12 Februari 2025, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan terkait konfirmasi tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro membenarkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari personel Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato sudah berada di lokasi dan tengah menjalankan operasi secara bertahap.
“Operasi penindakan terhadap PETI memang sudah dimulai, namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sesuai dengan prosedur yang ada. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan signifikan,” katanya, pada Rabu (12/2/2025).
Menurut Desmont, dalam rapat koordinasi yang digelar Kapolda Gorontalo bersama Forkopimda Pohuwato, langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah PETI telah diputuskan dan penindakannya tetap akan dilakukan.
“Namun, penindakan tersebut tetap akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, termasuk memperhitungkan jumlah personel yang tersedia,” pungkasnya.