Hibata.id – Sebanyak 32 prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) serta lampu jalan di kawasan Santorini diresmikan beroperasi pada Jumat malam, (3/01/2025).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid.
PSU dan lampu jalan ini merupakan hasil kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal, yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Gorontalo.
Ismail mengapresiasi kinerja Dinas Perkim, meski tidak menggunakan anggaran mereka, berhasil menginisiasi kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk untuk pembangunan kawasan Santorini.
“32 PSU dan Lampu Jalan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan warga, serta mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Kota Gorontalo,” kata Ismail.
Ismail menambahkan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan permukiman yang lebih baik.
Ismail berharap seluruh pihak dapat mendukung implementasi program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Kini, Santorini semakin dikenal sebagai destinasi wisata baru yang semakin menonjol berkat fasilitas penerangan modern yang menawarkan nuansa estetis dan fungsional.
Menurut Ismail, lampu jalan adalah elemen penting untuk menciptakan kawasan yang aman dan nyaman, baik bagi penduduk setempat maupun wisatawan.
Dia berharap fasilitas tersebut tidak hanya mempercantik kawasan tetapi juga memberikan rasa aman bagi semua yang melintas di malam hari.
“Saya mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan, dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Ismail juga mengingatkan bahwa momentum HUT ke-8 Dinas Perkim menjadi titik tolak untuk terus berinovasi dalam mewujudkan Kota Gorontalo yang maju dan berdaya saing.
Kepala Dinas Perkim Kota Gorontalo, Heru Z. Thalib, menyatakan bahwa acara ini merupakan momen evaluasi dan introspeksi terhadap kinerja serta pelaksanaan program yang telah berjalan dengan baik.
“Berkat kolaborasi, setiap program dapat diselesaikan dengan baik dan mendorong inovasi untuk mencapai hasil yang maksimal,” kata Heru Z. Thalib
Dia juga menekankan pentingnya peran inovasi dan kolaborasi dalam mendukung pencapaian target program, khususnya dalam pengelolaan kawasan-kawasan hasil pembangunan.
“Meski kawasan Santorini sudah berfungsi selama satu tahun, pengelolaannya masih perlu diperbaiki untuk mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat, terutama UMKM,” ucapnya.
