Hibata.id – Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr. Azhari, mengumumkan sederet program ambisius yang akan dijalankan dalam setahun ke depan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam acara buka puasa bersama di sebuah hotel di Kendari, Jumat (21/3) malam, Azhari menegaskan bahwa program-program ini bukan solusi instan, tetapi investasi jangka panjang yang akan menunjukkan hasil dalam tiga hingga empat tahun mendatang.
“Kita memulai dari nol, tapi saya yakin dampaknya akan terasa dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Azhari.
Salah satu program andalan yang diusung adalah pengembangan “Buteng sebagai kota pendidikan dan kota santri”. Untuk mewujudkannya, Pemda akan menggandeng akademisi dari berbagai perguruan tinggi, dengan dukungan DPRD.
“Kami ingin menciptakan lingkungan pendidikan yang kompetitif. Untuk kota santri, kami akan memastikan pesantren di Buteng memiliki kualitas yang dapat bersaing, aman, dan dipercaya masyarakat,” tambahnya.
Di sektor ekonomi, Azhari menyoroti tantangan utama Buteng yang masih bertumpu pada jambu mete. Ia melihat potensi besar di sektor peternakan sapi dan berencana membangun “penangkaran sapi seluas 100 hingga 200 hektare”, lengkap dengan fasilitas pakan ternak.
“Ini akan membuka lapangan kerja baru. Para pekerja akan digaji dari hasil penjualan sapi, sehingga program ini bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Selain peternakan, Azhari juga berkomitmen mengembangkan industri pengolahan kopra sebagai bagian dari strategi meningkatkan produktivitas daerah.
“Dengan program ini, Buteng tidak hanya maju, tapi juga lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.