Hibata.id – Di tengah kekhawatiran terkait lonjakan harga beras di pasaran menjelang bulan Ramadan, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Yuriko Kamaru, mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah proaktif.
Mereka diminta untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi potensi lonjakan harga beras yang terus menerus terjadi. Menurut Yuriko, kenaikan harga beras dapat memberikan dampak signifikan terhadap beban ekonomi masyarakat, khususnya bagi kelompok berpenghasilan rendah.
Anggota Legislatif Partai Nasdem itu bilang, beras merupakan komoditas penting yang menjadi bahan pokok masyarakat Gorontalo. Kenaikan harga yang tajam dan mendadak dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial ekonomi.
Baca Juga:
Yuriko Kamaru Sebut Kepentingan Rakyat Lebih Utama
Yuriko Kamaru Berkomitmen Bangun Ekonomi Petani di Pinogu Melalui Inovasi
Kabar Gembira, Yuriko Kamaru Sebut Anggaran DED Jalan Pinogu Segera Terealisasi
“Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah preventif,” kata Yuriko.
Dirinya menyarankan beberapa strategi yang bisa diadopsi oleh pemerintah untuk mengendalikan harga beras. Di antaranya adalah meningkatkan stok beras nasional melalui Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu, memperkuat kerjasama dengan petani lokal serta dan beberapa kelompok penggilingan padi untuk memastikan pasokan beras tetap stabil.
Selain itu, Anggota Komisi I DPRD ini juga menekankan pentingnya transparansi informasi mengenai stok beras nasional kepada masyarakat.
“Dengan transparansi ini, diharapkan spekulasi di pasar yang bisa memicu kenaikan harga dapat diminimalisir,” ujar Yuriko.
Pemerintah memperhatikan distribusi beras yang merata di seluruh wilayah Gorontalo. Terutama di daerah-daerah terpencil dan rentan terhadap fluktuasi harga oleh pengecer. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengakses beras dengan harga yang terjangkau.
“Sangat tidak mausuk akal, produksi padi dan beras di Gorontalo naik. tapi kok harganya mahal. Nah, ini yang harus diwspadai dan dicarikan solusi.
Beras Gorontalo Termahal Se-Indonesia
Menurut data per Senin, 29 Januari 2024, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat harga beras rata-rata harian di pasar modern di beberapa provinsi menyentuh angka Rp 15,05 ribu per kilogram.
Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini meningkat dibandingkan dengan rata-rata pekan sebelumnya, yang tercatat Rp 14,99 ribu per kilogram.
Dengan harga jual Rp 18.500 per kilogram, harga beras harian di pasar Gorontalo saat ini menjadi yang termahal se-Indonesia.
Harga beras di provinsi ini naik dari 13.050 rupiah per kilogram dibandingkan bulan sebelumnya.