Hibata.id – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah meminta semua pihak menahan diri dalam menyikapi proses penyelesaian talih asih oleh perusahaan pertambangan emas di Kabupaten Pohuwato. Ia menegaskan, tidak perlu ada gerakan tambahan yang berpotensi memicu ketegangan.
Pernyataan itu disampaikan Idah usai menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar Kabupaten Pohuwato di Aula Panua, Selasa, 16 Desember 2025.
Menurut Idah, persoalan talih asih telah dibahas hingga tingkat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Namun, hingga kini belum tercapai kesepakatan final antara perusahaan dan pihak terkait.
“Persoalan ini sudah dibahas di Forkopimda. Memang ada penambahan jumlah talih asih, tetapi belum mencapai kesepakatan,” kata Idah.
Ia berharap proses negosiasi dapat berlangsung tanpa konflik. Pemerintah daerah, kata dia, menginginkan suasana kondusif agar perusahaan merasa nyaman beroperasi di Pohuwato.
“Mohon dukungan semua pihak. Jangan ada gerakan tambahan yang bisa menimbulkan konflik, supaya perusahaan merasa nyaman dan segera menyepakati talih asih tersebut,” ujarnya.
Idah menjelaskan, salah satu kendala dalam proses tersebut adalah adanya penambahan nilai talih asih. Nilai yang sebelumnya telah dibicarakan kembali meningkat seiring naiknya tawaran.
“Angkanya memang bertambah. Dari yang sudah ada, kemudian naik lagi karena tawarannya meningkat,” kata dia.
Pemerintah Provinsi Gorontalo, lanjut Idah, terus mendorong penyelesaian melalui jalur musyawarah agar tidak berdampak pada stabilitas daerah.
