Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, Pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo mencapai 4,52% di tahun 2023, naik 0,40% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 4,11%.
Adapun Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Gorontalo tahun 2023 naik mencapai 4,5% dan tingkat Nasional turun mencapai 5,05% dari tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Marten Taha saat memberikan sambutan di rapat paripurna dalam rangka HUT Kota Gorontalo ke-296 di DPRD Kota Gorontalo pada 19 Maret 2024.
Baca juga: HUT Kota Gorontalo ke-296: Kesempatan untuk Menghargai Warisan
Menurut Marten, capaian Pertumbuhan Ekonomi Kota Gorontalo dipengaruhi oleh 3 sektor yakni sektor perdagangan, sektor konstruksi dan sektor pemerintahan.
Marten bilang, capaian positif ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Gorontalo dalam memacu pertumbuhan ekonomi setempat.
“Khususnya dalam mendorong potensi pelaku usaha dalam kegiatan perdagangan yang semakin hari semakin berkembang,” ucapnya
Sementara untuk nilai Gini Rasio (Ketidakmerataan distribusi pendapatan) Kota Gorontalo Tahun 2023 tercatat 0,390 turun 0,006 lebih kecil dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 0,396.
Hal ini mengindikasikan upaya dari waktu ke waktu yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memastikan distribusi pendapatan masyarakat terjaga dengan baik.
Marten mengungkapkan, untuk capaian Gini Ratio Kota Gorontalo masih lebih baik dari angka Gini Ratio Provinsi Gorontalo juga yang mencapai 0,417,
“Adapun Gini Ratio nasional Nasional capaiannya lebih baik penurunannya mencapai 0,388 dari tahun sebelumnya,” tuturnya
Baca juga: Marten Taha Ajak Masyarakat Bersatu Pasca Pemilu 2024
Tak hanya itu, kata Marten, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Gorontalo Tahun 2023 mencapai 78,64 meningkat 0,42 dibanding IPM Tahun 2022 yang sebesar 78,22 .
Angka itu lebih tinggi dibandingkan capaian IPM baik Provinsi Gorontalo maupun Nasional yang masing-masing mencapai 70,45 dan 74,39.
Tingkat Kemiskinan Kota Gorontalo per Desember 2023 turun 0,09 dari 5,73 di Tahun 2022 menjadi 5,64 di Tahun 2023.
Angka itu jauh di bawah Angka Kemiskinan nasional yakni 9,36 dan Angka Kemiskinan Provinsi Gorontalo yakni 15,15.
Sedangkan untuk Kemiskinan Ekstrim Kota Gorontalo turun dari 0,47% pada tahun sebelumnya, menjadi 0,2% pada tahun ini.
Angka stunting Kota Gorontalo pada Tahun 2022 mencapai 19,1 % turun dari angka sebelumnya pada Tahun 2021 yang mencapai 26,5.
Menurut Marten, capaian tersebut lebih baik dari Provinsi dan Nasional, yang masing- masing sebesar 21,6 % (Provinsi) dan 23,8 (Nasional).
Baca juga: Marten Taha: IKN adalah Loncatan Peradaban Indonesia
Angka Stunting Tahun 2023 berdasarkan SKI (Survei Kesehatan Indonesia) sampai dengan saat ini belum dirilis.
Tak hanya itu, kata Marten, Pemerintah Kota Gorontalo Kembali mendapatkan predikat Opini WTP dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun 2023.
“Hal itu merupakan keberhasilan kesembilan kalinya secara berturut-turut,” tutupnya
