Hibata.id – Setiap hari ke-7 bulan Syawal, warga Gorontalo merayakan Lebaran Ketupat, sebuah tradisi yang telah berlangsung lama. Namun, menariknya, tradisi ini sebenarnya bukan berasal dari orang Gorontalo asli.
Awalnya, perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo diadakan oleh masyarakat transmigran keturunan Jawa-Tondano (Jaton) pada tahun 1909. Sebagian besar dari mereka berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, dan menyebar di Kabupaten Gorontalo.
Baca Juga: Meriahkan Lebaran, Warga Piloliyanga Gelar Gebyar Panjat Pinang
Dalam tradisi ini, sebelum merayakan Lebaran Ketupat, masyarakat Jaton berpuasa sunnah Syawal selama enam hari setelah Idul Fitri.
Baca halaman berikutnya…