Scroll untuk baca berita
Daerah

Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025

×

Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025

Sebarkan artikel ini
Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025/Hibata.id
Hidroponik Rakit Apung, Solusi Petani Sayur Gorontalo Hadapi Kemarau 2025/Hibata.id

Hibata.id – Sistem hidroponik rakit apung, atau yang dikenal dengan Deep Film Technique (DFT), menjadi solusi efektif bagi para petani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mengatasi tantangan musim kemarau.

Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh di atas larutan nutrisi dengan bantuan rakit apung, sehingga risiko kekeringan dapat diminimalkan.

Scroll untuk baca berita

Metode ini dinilai sederhana dan praktis. Sebab, jika ditanam di tanah, petani sayur sulit memantau nutrisi. Kadang daun tiba-tiba menguning.

Baca Juga:  Pj Bupati Buton Tengah Terima Kunjungan KPP Pratama Baubau

“Dengan rakit apung, takaran nutrisi bisa diatur secara presisi,” ujar Aksan, salah satu pelaku usaha hidroponik di Bone Bolango.

Biaya pembuatan sistem ini relatif terjangkau. Menurut Aksan, hanya dibutuhkan kolam penampungan air, styrofoam, netpot, dan rockwool.

Berbeda dengan instalasi hidroponik lainnya, rakit apung tidak memerlukan banyak alat tambahan.

“Perawatannya pun lebih mudah. Cukup dengan menguras dan membersihkan kolam secara berkala,” tambahnya.

Baca Juga:  KPU Buteng Tetapkan Dr. Azhari-Adam Basan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Namun, metode ini memiliki tantangan tersendiri. Salah satu kendala utama adalah risiko pembusukan akar akibat paparan air secara terus-menerus.

Untuk mengatasi masalah ini, Aksan menyarankan memilih tanaman yang tahan terhadap air, seperti kangkung, selada, dan pakcoy.

“Selain itu, kadar oksigen dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan aerator,” jelasnya.

Kebutuhan air yang besar juga menjadi pertimbangan penting. Sistem rakit apung memerlukan air dalam jumlah konstan untuk menjaga ketersediaan nutrisi.

Baca Juga:  DPRD Buton Tengah Tetapkan Dr Azhari dan Adam Basan Bupati dan Wakil Bupati

Oleh karena itu, manajemen air yang baik sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan metode ini.

Di tengah tantangan perubahan iklim, hidroponik rakit apung menjadi alternatif cerdas bagi para petani di Bone Bolango.

Selain mudah diaplikasikan, metode ini memberikan solusi yang efisien dalam menjaga keberlanjutan hasil pertanian, khususnya di musim kemarau.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600