Hibata.id – Kondisi kerusakan di ruas jalan Piola Isa, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, semakin memprihatinkan.
Ironisnya, jalan yang berstatus milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari kediaman pribadi Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Warga setempat mengaku telah lama mengeluhkan kondisi tersebut. Lubang-lubang besar, permukaan bergelombang, serta minimnya penanganan dari pemerintah membuat akses warga sangat terganggu, terutama saat musim hujan tiba.
“Kami heran kenapa jalan ini dibiarkan rusak selama bertahun-tahun. Padahal ini jalan provinsi dan sangat dekat dari rumah Pak Gubernur,” ujar Arif Pakaya warga Wongkaditi, Jumat (13/06/2025).
Jalan Piola Isa merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan permukiman padat penduduk dengan pusat Kota Gorontalo.
Dengan status sebagai jalan provinsi, tanggung jawab perbaikan dan pemeliharaan sepenuhnya berada di tangan Pemprov Gorontalo.
Sejumlah pengendara mengaku harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut, terutama pada malam hari karena penerangan yang minim serta tidak adanya tanda peringatan di titik-titik rusak.
“Setiap hari saya lewat sini. Kalau Gubernur juga tinggal dekat sini, masa iya tidak melihat kondisi jalan ini?” ujar Lukman, seorang pengendara sepeda motor yang melintas.
Kondisi jalan yang rusak berat ini tidak hanaya berada dekat dengan rumah pribadi Gubernur Gorontalo namun juga Anggota DPRD.
Warga pun mempertanyakan, apakah Gubernur dan pihak terkait tidak merasakan langsung kerusakan jalan tersebut setiap hari?
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Meyko Isa, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ruas jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi. Ia memastikan bahwa perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
“Tahun ini kami akan mulai memperbaikinya. Saat ini sedang ada efisiensi anggaran, namun kami sedang mengupayakan pendanaan melalui pergeseran APBD Tahun 2025,” jelas Meyko Isa.
Ia menambahkan, proses pengerjaan dijadwalkan dimulai bulan depan dan telah disiapkan anggaran sebesar Rp14 miliar dari APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2025 untuk proyek perbaikan tersebut.
Keluhan warga mengenai kondisi Jalan Piola Isa bukan hal baru. Selama bertahun-tahun, kerusakan di ruas ini tak kunjung mendapat penanganan memadai dari Pemprov, meski lokasinya berada di jantung kota.
Hal ini memicu kritik publik terkait perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar dan keselamatan masyarakat.
Warga berharap janji perbaikan yang disampaikan Pemprov Gorontalo benar-benar direalisasikan, dengan kualitas pengerjaan yang baik agar jalan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang tanpa mengalami kerusakan kembali.
