Kota Gorontalo

Kolaborasi Lintas Sektor, Kota Gorontalo Tancap Gas Capai SDGs

×

Kolaborasi Lintas Sektor, Kota Gorontalo Tancap Gas Capai SDGs

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Gorontalo, bersama GIZ—lembaga kerja sama pembangunan asal Jerman—dan SDGs Centre Universitas Negeri Gorontalo (UNG). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Pemerintah Kota Gorontalo, bersama GIZ—lembaga kerja sama pembangunan asal Jerman—dan SDGs Centre Universitas Negeri Gorontalo (UNG). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Di sebuah ruangan pertemuan yang tak terlalu besar di Kota Gorontalo, Selasa pagi, 22 April 2025, langkah besar untuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan mulai dirancang. Pemerintah Kota Gorontalo, bersama GIZ—lembaga kerja sama pembangunan asal Jerman—dan SDGs Centre Universitas Negeri Gorontalo (UNG), duduk semeja membahas satu hal krusial: bagaimana mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) secara nyata, di tingkat lokal.

Agenda ini bukan hanya rutinitas birokrasi. Ia adalah pertemuan ide, sumber daya, dan kepentingan lintas sektor. Dipimpin oleh Plh Sekretaris Daerah, Drs. Deddy Kadullah, pertemuan itu menjadi arena penting untuk menyatukan langkah, dalam semangat kolaboratif yang makin dibutuhkan di tengah kompleksitas tantangan pembangunan.

Scroll untuk baca berita

“Kami terbuka untuk semua bentuk kemitraan strategis, sepanjang itu untuk mempercepat capaian SDGs yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Deddy dalam sambutannya, mewakili Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea.

Baca Juga:  Razia di Kota Gorontalo: Pasangan Non-Pasutri dan Ratusan Liter Miras Diamankan

Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Zulasmi dan Marvel J.P. Ledo dari Proyek TPB/SDGs GIZ, Tenaga Ahli Provinsi Boby R. Payu, Dr. Rachel Yunginger dari SDGs Centre UNG, dan Kepala Bapppeda Kota Gorontalo Meidy Novieta Silangen.

Peta Jalan, Bukan Slogan

SDGs bukan sekadar daftar janji global. Di tangan para perencana dan pelaksana lokal, ia harus diterjemahkan ke dalam kebijakan, program, hingga langkah-langkah kecil yang menyentuh masyarakat paling rentan. Meidy Novieta Silangen, Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, menyampaikan bahwa sinergi antarpemangku kepentingan sangat penting agar capaian pembangunan tak lagi elitis, tapi benar-benar merata.

Baca Juga:  Ryan Kono: Kunker Presiden Jokowi Membuka Peluang Peningkatan Pariwisata Daerah

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerja bareng antara pemerintah, akademisi, masyarakat, sektor usaha, dan media. Prinsipnya: leave no one behind, jangan ada yang tertinggal,” tegas Meidy.

Pertemuan ini sekaligus menjadi titik tolak untuk menerapkan model pentahelix secara konkret—melibatkan lima elemen utama pembangunan: pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat sipil, dan media. Fokusnya mencakup penguatan data indikator SDGs tingkat daerah, pelibatan komunitas dalam perencanaan dan pemantauan, serta peningkatan kapasitas ASN sebagai ujung tombak implementasi di lapangan.

GIZ, sebagai mitra pembangunan internasional, mengambil peran sebagai jembatan pengetahuan. Dengan pengalaman panjang dalam proyek-proyek serupa di berbagai negara berkembang, lembaga ini diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan di Gorontalo.

“Kita ingin Gorontalo menjadi contoh kota yang bisa mempraktikkan SDGs bukan hanya di atas kertas, tapi sampai ke dapur warga,” ujar Zulasmi, Penasehat Proyek TPB/SDGs GIZ.

Baca Juga:  Inflasi Jelang Ramadhan di Kota Gorontalo Masih Tergolong Aman

Dalam ekosistem pembangunan yang terus berubah, kolaborasi semacam ini menawarkan satu hal yang semakin langka: kepercayaan antarpihak. Ketika birokrasi membuka diri, akademisi turun dari menara gading, masyarakat dilibatkan, dan mitra internasional hadir bukan untuk menggurui, melainkan berbagi praktik baik—saat itulah pembangunan berkelanjutan menemukan bentuk nyatanya.

Di ruang rapat itu, mungkin tak ada selebrasi. Tapi bagi masa depan Kota Gorontalo, inilah langkah awal yang bisa mengubah arah: dari sekadar mengikuti tren global, menjadi pelaku aktif pembangunan yang tak meninggalkan siapa pun di belakang.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600