Hibata.id — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gorontalo kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Sabtu malam (12/4/2025). Razia ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Adhan Dambea dan Indra Gobel, dalam mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan religius.
Operasi berlangsung sejak malam hingga dini hari dengan menyasar sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi pelanggaran ketertiban umum. Dalam razia tersebut, petugas mengamankan belasan warga yang diduga kuat tengah melakukan perbuatan maksiat.
Di antaranya, empat pasangan bukan suami istri ditemukan berada di dalam kamar kos-kosan, sementara enam orang lainnya tertangkap sedang menggelar pesta minuman keras (miras) di salah satu room karaoke. Seluruhnya langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Selain menyasar individu, razia juga menargetkan toko-toko yang disinyalir menjual miras secara ilegal. Hasilnya, dua warung kedapatan menjual minuman beralkohol tanpa izin dan langsung dikenai tindakan tegas oleh petugas.
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo, Moh. Mulky Datau, dalam arahannya sebelum operasi dimulai, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap laporan masyarakat — baik yang diterima melalui media sosial maupun hasil pantauan tim intelijen lapangan.
“Silakan rekan-rekan turun ke lokasi yang telah ditentukan dan sisir tempat-tempat yang sudah dipantau sejak kemarin. Tetap jaga kesehatan karena cuaca kurang bersahabat,” ujar Mulky kepada timnya.
Razia seperti ini akan terus digencarkan, sebagai bentuk penegakan Perda dan perlindungan terhadap nilai-nilai sosial di tengah masyarakat Gorontalo.
