Hibata.id – Keindahan laut Gorontalo tidak hanya memikat lewat panorama, tetapi juga menyuguhkan kekayaan kuliner laut yang menggoda selera.
Salah satu sajian ikonik yang menjadi daya tarik wisata kuliner adalah ikan bobara merah bakar yang disajikan bersama sambal khas Gorontalo: dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon.
Dibakar di atas arang tempurung kelapa, bobara merah—hasil tangkapan segar nelayan lokal—menawarkan tekstur daging tebal, gurih, dan tetap lembut.
Aroma khas dari proses pembakaran ini memperkuat rasa alami ikan, menjadikannya favorit di kalangan warga maupun wisatawan.
“Ikannya gurih, tidak amis, dan sambalnya luar biasa. Perpaduan rasa pedas dan segar bikin nagih,” kata Abdi (29), wisatawan asal Ambon yang mencicipi langsung bobara merah bakar di Kota Gorontalo, Rabu (2/7).
Sambal dabu-dabu rica bawang menghadirkan rasa pedas-manis dari campuran bawang merah, cabai rawit, tomat, dan sedikit kecap. Sementara dabu-dabu lemon menyegarkan lidah dengan kombinasi perasan lemon lokal, cabai, dan bawang, menciptakan sensasi pedas asam yang unik.
Alim (34), wisatawan lainnya, juga mengungkapkan kekagumannya. “Satu porsi tidak cukup. Sambalnya nendang, ikannya juicy banget. Ini khas Gorontalo banget,” ujarnya sambil tersenyum.
Hidangan ini kerap disajikan bersama kangkung cha, tumisan sederhana yang menambah kesegaran di setiap suapan. Kombinasi menu tersebut menjadikan kuliner pesisir Gorontalo semakin dicari, baik oleh warga lokal maupun pelancong dari luar daerah dan mancanegara.
Menu bobara merah bakar dapat ditemukan dengan mudah di rumah makan pesisir, warung tradisional, hingga restoran di Kota Gorontalo. Sajian ini bukan hanya menyajikan cita rasa, tetapi juga memperkenalkan kearifan lokal dalam pengolahan hasil laut.
Bagi pencinta kuliner nusantara, menikmati bobara merah bakar khas Gorontalo dengan sambal dabu-dabu adalah pengalaman kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Setiap suapan menyuguhkan sensasi rasa gurih, pedas, segar, dan manis dalam harmoni yang menggugah selera.