Hibata.id – Wakil Ketua Sementara DPRD Provinsi Gorontalo, Raidwan Monoarfa, mendesak Pemerintah Provinsi Gorontalo segera menyediakan sekolah berbasis bahasa asing.
Hal ini bertujuan agar tenaga kerja, terutama tenaga kesehatan, dapat lebih mudah terserap di kancah internasional.
Baca Juga: Ridwan Monoarfa Hadiri Ziarah Nasional Peringatan HUT TNI ke-79
Permintaan ini disampaikan Raidwan setelah menerima aspirasi dari Aliansi Perawat dan Mahasiswa Keperawatan di Ruang Rapat Dulohupa, Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (14/10/2024).
“Langkah ini sangat penting agar tenaga kesehatan kita mampu bersaing di luar negeri,” ujar Raidwan.
Ia menambahkan, pendidikan berbasis bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, akan menjadi kunci penting bagi tenaga kerja lokal untuk meningkatkan peluang bekerja di luar negeri, terutama di sektor kesehatan.
“Peluang ini harus dimanfaatkan. Perawat sangat dibutuhkan dan mereka dihargai mahal di luar negeri. Mengapa kesempatan ini tidak kita gunakan?” ungkap Ridwan Monoarfa saat berbicara kepada awak media.
Ridwan menegaskan ada dua persoalan utama yang perlu segera diatasi, yaitu kemampuan bahasa asing dan fasilitas yang mendukung kesiapan tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri.
“Pendidikan perawat harus mulai didesain untuk mengajarkan bahasa asing, baik itu bahasa Inggris, Jepang, atau Mandarin. Jangan hanya 600, bahkan jika ada 2000 lulusan perawat, ini akan memberikan dampak luar biasa,” tegas Ridwan.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret, termasuk menyediakan fasilitas pendidikan yang mendukung penguasaan bahasa asing bagi tenaga kesehatan agar dapat bersaing di pasar global.
Selain itu, Raidwan juga meminta pentingnya persiapan keamanan dan kenyamanan lalu lintas menjelang Pelantikan Presiden RI.
Ia mengapresiasi sambutan dari Kapolda Gorontalo yang meminta masyarakat meningkatkan disiplin berlalu lintas, termasuk melengkapi surat-surat kendaraan.
