Daerah

Pengusaha Kantin Sekolah di Gorontalo Soroti Program Makan Bergizi Gratis

×

Pengusaha Kantin Sekolah di Gorontalo Soroti Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
SMK Tridharma Kota Gorontalo menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Kota Gorontalo yang dimulai, Senin (6/1/2024). Foto – Nova Diskominfotik /Hibata.id
SMK Tridharma Kota Gorontalo menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Kota Gorontalo yang dimulai, Senin (6/1/2024). Foto – Nova Diskominfotik /Hibata.id

Hibata.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo menuai beragam tanggapan dari masyarakat, termasuk pengusaha kantin sekolah di Gorontalo.

Meskipun bertujuan mulia untuk mendukung kesehatan dan kecukupan gizi anak sekolah, program ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaku usaha kecil di sektor kantin sekolah.

Sejumlah pengusaha kantin mengungkapkan bahwa keberadaan program ini berpotensi mengurangi pendapatan mereka secara signifikan.

Hal ini disebabkan oleh kemungkinan berkurangnya uang jajan yang dibawa siswa ke sekolah karena mereka telah mendapatkan makan siang gratis.

Inggit, salah seorang pengusaha kantin di salah satu sekolah di Gorontalo, mengaku penjualan makanannya menurun drastis meski program MBG baru dalam tahap uji coba.

“Program pemerintah ini sebenarnya sangat bagus, tapi bagaimana dengan nasib kami, para pengusaha kantin sekolah?” ujarnya dengan nada khawatir saat ditemui di Gorontalo, Rabu.

Baca Juga:  Meriahkan Lebaran, Warga Piloliyanga Gelar Gebyar Panjat Pinang

Ia menjelaskan bahwa kantin sekolah merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak pelaku usaha kecil. Jika siswa tidak lagi membeli makanan di kantin, hal ini akan memengaruhi keberlangsungan usaha mereka.

“Di satu sekolah saja, bisa ada 4 hingga 5 pedagang yang berjualan makanan berbeda. Jika dikalikan dengan ratusan sekolah di Gorontalo, dampaknya sangat besar. Banyak pengusaha kantin yang terancam kehilangan mata pencaharian,” tuturnya.

Inggit berharap pemerintah tidak hanya memfokuskan pada program MBG, tetapi juga menyediakan solusi yang adil bagi para pelaku usaha kantin sekolah. Menurutnya, dukungan berupa program pendampingan atau insentif bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan ini.

Baca Juga:  ​​Senin Besok, TPP-THR ASN Pemprov Gorontalo Cair 100 Persen

“Kami tidak menolak program MBG, tapi mohon juga dipikirkan nasib kami yang menggantungkan hidup dari usaha kantin,” tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa. Dengan harapan dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas, program ini telah diimplementasikan di beberapa daerah, termasuk Gorontalo, sebagai langkah awal sebelum diterapkan secara nasional.

Namun, perdebatan mengenai dampak program ini terhadap pelaku usaha kecil seperti pengusaha kantin menjadi tantangan yang perlu segera diatasi agar semua pihak dapat merasakan manfaat dari program unggulan pemerintah ini.

Tanggapan Kepala Badan Gizi Nasional

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan kesiapannya merangkul pedagang kantin serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Langkah ini diambil untuk memastikan keberlangsungan usaha kecil di tengah pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:  Pj Gubernur Gorontalo Terima Penghargaan Indonesia Top Hospitality Leader 2024

“Kantin termasuk ke dalam kriteria mitra kami,” kata Dadan, menanggapi kekhawatiran mengenai penurunan omzet pedagang kantin di Jakarta akibat program MBG.

Dadan menambahkan bahwa pihaknya terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak demi kesuksesan program yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, BGN sedang mempersiapkan mekanisme bertahap guna meringankan beban UMKM.

“Program ini akan dijalankan secara bertahap, dan kami sedang menyiapkan skema yang memudahkan UMKM agar bisa berpartisipasi,” ia menandaskan.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600