Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia sekaligus penutupan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Aula Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, Senin (1/12/2025).
Kegiatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Dr. Muhammad Kasim, menyampaikan bahwa pelaksanaan dua agenda dalam satu waktu menjadi bagian dari efisiensi, tanpa mengurangi makna peringatan. Ia menegaskan bahwa kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas.
“Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen kita terhadap pentingnya kesehatan masyarakat”, ujarnya.
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea dalam sambutannya menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas.
Ia mengingatkan bahwa 80 juta anak Indonesia pada 2045 akan memasuki usia produktif, sehingga pelayanan kesehatan yang berkualitas wajib dilakukan sejak dini.
“Dalam dua dekade ke depan, kita harus memastikan generasi muda tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan unggul,” kata Adhan.
Mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, Dambea menjelaskan bahwa kebijakan kesehatan kini bergeser dari fokus pengobatan menuju pencegahan.
“Fokus kita bukan hanya mengobati orang sakit, tetapi menjaga orang sehat agar tetap sehat,” tegasnya.
Pada peringatan Hari AIDS Sedunia, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk meningkatkan kepedulian dan menghentikan stigma negatif terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Ia menekankan pentingnya layanan tes HIV gratis, edukasi publik, dan ketersediaan obat ARV.
“Kita tidak boleh membiarkan diskriminasi terhadap ODHA. Kepedulian adalah kunci,” ujarnya.
Dambea juga memaparkan keberhasilan Enam Pilar Transformasi Kesehatan, yakni penguatan layanan primer (Puskesmas), rumah sakit rujukan, produksi obat/vaksin dalam negeri, pembiayaan JKN, peningkatan SDM kesehatan, dan pemanfaatan teknologi melalui aplikasi SATUSEHAT.
Selain sistem pelayanan kesehatan, Wali Kota menyoroti pentingnya perubahan budaya kerja birokrasi. Ia meminta seluruh ASN bekerja dengan jujur, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Birokrasi yang kompeten dan bertanggung jawab menjadi fondasi utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat ucapnya.
Mengakhiri sambutan, Dambea menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan, kader, dan seluruh pihak yang mendukung pelayanan kesehatan di Kota Gorontalo. Ia mengajak masyarakat untuk memulai kesehatan dari keluarga.
“Dari keluarga sehat lahir masyarakat sehat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045”, tutupnya.
